Jumat, 23 Oktober 2015

Cerpen karya anak maluku 'I'm trap'

guten tag freund,,,,
    Maaf ya, gue baru pertama kali ngepos cerpen di disini dan juga yaahh bisa di bilang 'welcome to' dunia alienn.. hehhehe

     Salam kenal bagi para pembaca cerita pendek ini, sebenarnya gue hanya ingin karya teman gue dibaca orang, kan sulit banget tuh udah nulis terus punya kemampuan dibidannya tapi gak pernah diliatin hasilnya oleh orang lain.

oh yaah, maaf kelamaan curhatnya. kekurangan berada disetiap sudut paragraf, namun masukan kalian menambah semangatnya tuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi, ini baru part 1 guyss. selamat membaca:

                                          πŸ’”πŸ’”I'am trapπŸ’”πŸ’”
Di luar Langit begitu gelap hujan tak juga redah . Derap langkah kaki kayla Menggema memenuhi koridor sekolah yang nampak sepi . sore sudah menjelang tapi kayla masih berada di sekolah . menanggung tugas sebagai ketua osis kadang kadang menyita waktu istirahatnya . kayla mempercepat langkah sehingga ia terlihat sedang berlari kecil ke arah tempat parkir di mana kakaknya sedang setia menunggu untuk menjemputnya .

Setiba ia di sana kayla pun berlari menerjang hujan dan segera masuk ke dalam mobil  di balik kemudi duduk arvan kakaknya yang terlihat tersenyum kecut kearahnya . seolah tahu kakaknya itu ingin mengomelinya kayla pun berucap
'Kenapa diam saja ayo jalan' setelah memasang sabuk pengaman kayla kemudian merapikan rambutnya yang nampak basah. 'Kenapa kamu tidak belajar mengemudi kay . aku seperti supir pribadimu saja setiap kali kamu pulang terlambat' ujar arvan dan menjalankan mobilnya menyusuri jalanan yang begitu licin Akibat hujan yang mengguyur sejak kemarin .

'Tak usah mengomel seperti itu kak' kayla mendesah 'aku sibuk setiap hari tak punya waktu untuk belajar mengemudi . belajar untuk sekolah saja sudah menyita waktuku'. Arvan mengangguk paham . adiknya ini memang sangat aktif di sekolah sampai sampai waktu untuk bersantai dengan keluarga pun hampir tidak ada . arvan dan naura sekarang sudah menikah dan tinggal di rumah bersama kayla dan Mamanya . mereka berdua setiap hari sibuk di kantor masing masing sedangkan Mamanya juga sibuk mengurus butik usaha yang sudah lama di rintis oleh keluarga mereka . Mereka semua hanya bisa berkumpul bila akhir pekan tiba itu pun kalau di antara mereka sudah benar benar terbebas dari pekerjaan .

πŸ’—πŸ’—πŸ’—
Kayla menggenggam gelas dengan kedua tangan. kemudian ia menyesap coklat hangatnya dengan tenang . matanya menatap lurus dari sisi atas gelas yang ada di depan wajahnya kearah dua manusia yang duduk di hadapannya .  arvan dan naura yah mereka tengah sibuk dengan akitfitas masing masing . menenggelamkan diri dalam pekerjaan kantor yang belum selesai mereka kerjakan . tumpukan berkas berkas seolah menunggu di periksa oleh keduanya . kayla mengalihkan pandangannya kearah jendela . hujan yang tadinya deras kini berganti dengan gerimis yang entah kapan akan redah . kayla berdiri dari duduknya dan melangkah kearah dapur tempat di mana Mamanya sedang memasak untuk santap malam mereka . 'Mama ..' sapa kayla pelan dan meletakan gelas coklat hangatnya yang telah kosong ketempat cuci piring .  Almira menoleh tapi tangannya masih sibuk mengaduk sesuatu di dalam panci . 'Kenapa ? Kau sudah lapar ?' kayla menggeleng 'Ma .. Di sekolah' kayla seakan ragu melanjutkan ucapannya ia pun memilih duduk di meja dapur . Almira pun mengecilkan nyala kompor dan mendekat kearah Anaknya .
'Ada apa dengan sekolahmu ?' tanya Almira lembut . kayla mendesah pelan dan menunduk murung 'Mama aku . aku gagal mendapat kesempatan itu'  dahi almira berkerut bingung 'Kesempatan yang mana ?' tanya Almira kemudian . yang ia tahu Anaknya ini banyak di berih kesempatan di sekolah . dari beasiswa sekolah gratis , kesempatan bisa ikut pertukaran siswa . dan kesempatan beasiswa kuliah di luar negeri . Terus yang di maksud kayla yang mana ? .
'Itu Ma . tawaran pertukaran siswa di sekolahku dengan siswa di sangapore' ujar kayla tak bersemangat . almira mengusap rambut anaknya penuh sayang ,  menenangkan anak bungsunya yang terobsesi ingin sekali mendapat kesempatan untuk pergi ke singapore sebagai siswa pertukaran sekaligus ingin bertemu dengan papanya yang kebetulan menetap di sana .
'Kamu gagal seleksi semua ?' almira tahu kayla mengikuti 3 seleksi untuk sekolah yang berbedah . tidak mungkin dari ketiga seleksi itu tak ada satu pun yang berhasil , almira menatap anaknya penuh tanya . kayla terlihat merubah posisi duduknya dengan bersadar di sadaran bangkuh dapur .
'Tidak . aku di pilih untuk pertukaran dengan siswa di jepang Tapi ma ' kayla berkata murung 'aku maunya di singapore , setidaknya kalau aku di sana pasti aku bisa tinggal dengan papa dan aku tahu papa pasti  senang'
'Jadi bagaimana ?, kamu mau menolak kesempatan itu ?' almira berdiri dari duduknya . kembali melihat masakannya di atas kompor .
'Aku tidak tahu'
'Kamu bisa ke singapore kapan saja kamu mau karena di sana ada papamu , tapi ke jepang . Hum itu kesempatan bagus anggap saja kamu liburan di sana . hidup tak selamanya memberi kesempatan kedua jadi coba pikirkan sekali lagi'

πŸ’—πŸ’—πŸ’—
Selesai makan malam kayla pun bergegas masuk ke kamarnya . ia duduk di bangku meja belajarnya  menupuhkan dagu di kedua tangan . ia kembali memikirkan perkataan mamanya . soal ke singapore memang benar ia bisa kapan saja pergi ke sana tapi ke jepang Oh ya ampun memang harus di akui juga ia bisa pergi ke sana untuk satu atau dua minggu hanya sekedar liburan atau bersenang senang tapi dalam waktu 6 bulan mengenyam pendidikan di sana .. 6 bulan itu jangkah waktu yang bisa di katakan cukup lama dan kalau di pikir pikir itu kesempatan bagus dan sekaligus mengiurkan . ia bisa mendapatkan banyak pengalaman di sana dan ia juga bisa belajar hidup mandiri dan akan bertemu dengan banyak orang asing di sana tentunya . memikirkannya saja sudah membuat hati senang .

πŸ’—πŸ’—πŸ’—
Kayla keluar dari ruangan kepala sekolah dengan senyum sumbringah . tadi ia di panggil untuk membicarakan soal pertukaran siswa tersebut dan ia sudah menyetujuinya . senin depan ia sudah akan berangkat ke jepang bersama beberapa siswa dari sekolah lain ...
'Kamu benar benar mengambil keputusan yang benar kay'
Arvan berdiri di ambang pintu kamar adiknya dengan tersenyum lebar . kayla yang sedari tadi sedang mengemas pakaiannya kedalam koper pun menghentikan gerakannya dan mengangkat kepala menatap sembari membalas senyuman kakaknya itu
'Aku pikir jepang tak terlalu buruk . aku sudah bosan ke singapore tak ada salahnya aku mengambil kesempatan ini'
Arvan melangkah masuk dan duduk di tepi ranjang memerhatikan kegiatan beres beres adiknya yang hampir selesai .
'Seharusnya kamu belajar bahasa jepang lebih dulu supaya tidak kesulitan berkomunikasi dengan orang di sana'
'Setidaknya bahasa inggrisku baik baik saja . itu sudah cukup aku akan berkomunikasi dengan bahasa inggris 'kayla terlihat berpikir sejenak 'lagian yang aku tahu dari bahasa jepang hanya Moshi moshi . arigatou . gembate terus apalagi ya .. Aku rasa hanya itu ' arvan terkekeh mendengar ucapan adikkya dan mengacak acak rambut kayla penuh canda .
'Sebaiknya kamu tidak usah mengajak bicara orang di sana dengan bahasa mereka , aku takut kamu akan di tertawakan' kali ini naura yang muncul dan memberi saran . kayla tertawa pelan menatap kakak iparnya yang kini mendekat kearahnya .
'Aku tidak akan mempermalukan diri sendiri kakak tenang saja'

πŸ’—πŸ’—πŸ’—
Tokyo . jepang
Kamar asramnya Masih berantakan . kayla belum sempat merapikan pakaian dan barang pribadi yang masih berada dalam koper dan juga tas ranselnya yang tergeletak tak beraturan di lantai .  penampilannya juga acak acakan perjalan jauh membuat tubuhnya lelah . kayla menempati kamar asrama paling ujung dan paling besar . suatu keberuntungan tak terduga bagi kayla karena ia bisa menempati kamar itu sendirian ...
Tiga puluh menit kemudian kayla sudah selesai beres beres ia pun sudah berseragam rapi . rambut ikalnya yang panjang kini di ikat kuncir kuda seadanya .
Kesan pertama yang bisa kayla ungkapkan sebagai penilaian setelah ia tiba di sekolah dan sempat di ajak berkelilling bersama guru pemandu dan meski belum sepenuhnya di telusuri tapi kayla bisa berpikir kalau apa yang ia lihat 'mengangumkan!' . luas sekolah ini berbanding jauh dengan sekolahnya di jakarta . keindahan pekarangan , taman bersantai , ruang kelas , perpustakaan , gedung olaragah Oh astaga tak bisa di jelaskan dengan kata kata bahkan di sekolah yang sekarang ia pijaki di sediahkan berbagai fasilitasi berkelas seperti lift dan lain sebagainya
JAPAN HIGH SCHOOL merupakan salah satu SMA paling berkelas di jepang . hampir semua yang belajar di sekolah ini merupakan anak anak orang kaya dan genius tentunya . kayla sebenarnya takut membayangkan bagaimana dalam waktu 6 bulan kedepan apakah ia bisa apakah ia mampu bersaing atau setidaknya berbaur dengan mereka . kayla menghembuskan napas dengan berat bila memikirkan akan hal itu . 

πŸ’—πŸ’—πŸ’—
Kayla berdiri dengan gugup di depan kelas . ini saatnya untuk ia memperkenalkan diri di hadapan teman teman barunya .
'Nama saya kayla renata . saya adalah salah satu siswa dari SMA Gemilang bangsa jakarta yang di tunjuk untuk pertukaran siswa dengan sekolah ini . salam kenal semua' jelas kayla sembari membungkuk sedikit . setidaknya gerakan itu ia tahu sebagai kebiasaan orang jepang dan ia pun mempraktekannya .
Mata cipit , kulit putih , rambut hitam pekat itulah sedikit ciri khusus yang kayla lihat dari orang jepang .
Dia duduk di meja paling pojok di kelas . ia memiliki Kulit putih seperti orang jepang pada umumnya tapi rambut berwarna coklat gelap dengan potongan rapi , mata biru cenderung abuabu membuatnya terlihat berbedah dan lebih menonjol dari yang lainnya .
'Marchel ryu . biarkan kay duduk di sampingmu' kata sang guru .
Pemuda pemilik mata yang indah itu tersenyum tipis kearah sang guru dan kemudian mempersilahkan kayla duduk di bangku tepat di samping tempat duduknya .
Sepeninggal sang guru dari hadapannya Senyum tipis itu secepat kilat hilang di wajah tampannya dan berganti menjadi wajah datar tanpa ekspresi yang sulit untuk di baca . kayla ingin sekali menyapanya untuk sekedar berkenalan tapi melihat reaksi wajahnya saja membuat keberanian kayla menguap tanpa berbekas .
Jam istirahat pun tiba .
'Kau bisa pindah sekarang'
Alis kayla berkerut samar ia pun menoleh kearah sumber suara . 'Kau bisa pindah sekarang' ulang ryu sekali lagi tapi kali ini dengan tatapan tajam kearah kayla .
'Apa ?' tanya kayla bingung .
'Kau bisa berdiri sendiri atau mau ku seret ?' suara ryu terdengar meninggi . kelas sudah sepi para murid sudah berhamburan ke luar  hanya tersisa mereka berdua saja .
Pipi kayla mendadak memanas mendengar bentakan ryu yang begitu keras .
'Apa maksudmu ?' tanya kayla menantang
'Apa kau tuli tadi aku bilang kau bisa pindah sekarang . aku tak suka duduk bersebelahan dengan orang lain apa lagi seorang gadis jelek seperti kau' ryu sudah berdiri dan meraih tas kayla dan meleparnya ke meja lain .
Kayla menatap ryu dengan emosi yang meluap . sungguh kelakuannya yang buruk ini sudah meruntuhkan parasnya yang tampan itu! Batin kayla
Dengan kesal kayla pun berdiri tapi tak lupa ia memberi hadiah pengenalan untuk ryu dan tersenyum sinis .
'Sepertinya sikapmu ini harus di berih hadiah istimewa' kayla tertawa mengejek kemudian di tendangnya tulang kering milik ryu dengan sangat kuat .
'Rasakan' tambahnya lagi dan segera berlari keluar tak menghiraukan jeritan ryu yang beriringan dengan ucapan peringatannya .
Saat jam belajar berlanjut kayla dan ryu pun sesekali saling melirik menantang . kayla pikir sikap dingin ryu hanya berlaku padanya ternyata tidak ryu bersikap acuh pada semua orang tapi walau pun begitu banyak sekali gadis gadis yang menyukainya bahkan ada yang menyatakan cinta kepadanya dengan terang terangan . wajah tampan boleh saja tapi sikapnya itu loh oh astaga ..
Mimpi buruknya memang terjadi seminggu sudah kayla bersekolah tapi tak ada satu pun yang mengajaknya berteman bahkan untuk bicara pun tidak ada . para siswa di Japan High School seolah memberih batas dalam lingkungan mereka . tatapn tajam selalu kayla dapatkan , kayla selalu bingung sebenarnya apa yang membuat mereka bersikap sedingin itu apa yang salah dengan dirinya . apa karena dia orang asing yang tidak bisa berbahasa jepang atau apa ? .
Kayla duduk di atap gedung sekolah . matanya mengamati pemandangan siang kota tokyo yang begitu ramai . ia merasakan hembusan angin menerpah wajahnya . rasa hangat tiba tiba menyelimuti hatinya .
Ponselnya berkedip kedip dan kayla mengeryit . dia mengangkat ketika melihat nama papa terterah di layarnya .
'Halo?'
'Rere apa kamu sedang di sekolah ? , papa hanya ingin mendengar suaramu' kayla mengembangkan senyum . papanya ini selalu memanggilnya dengan nama rere dan kayla sangat senang di panggil dengan nama itu tapi ia akan senang bila hanya papanya yang menyebutkannya tidak dengan orang lain .
'Iya . tapi ini lagi waktu istirahat' kayla bertanya lembut 'papa apa kabarmu ?'
'Papa baik baik saja , setelah dari jepang apa kamu mau singgah di singapore dulu . nenekmu di sini merindukanmu'
'Yah! papa rere baru seminggu di sini , masih lama untuk pulang tapi baiklah pa rere akan usahakan' kayla mendesah 'sampaikan salamku pada nenek , aku akan selalu merindukan kalian'
'Belajarnya dengan baik sayang dan jaga kesehatanmu'
'Tentu . papa juga harus begitu' ucap kayla sayang sebelum menutup teleponnya .
Matanya berbinar menatap ponselnya . ia pun beranjak dari duduknya dan melangkah ke kelas .
Di sudut tangga darurat terdengar
Suara tamparan yang secara otomatis menghentikan langkah kayla . mata melebar dan mulut mengangah Oh astaga kayla renata tak percaya dengan apa yang di lihatnya .
Pipi putih itu berubah memerah . orang yang menapar terlihat menangis tersedu sedu sedangkan yang di tampar hanya diam ia seperti tidak merasa kesakitan sedikit pun . ingin sekali kayla renata melarikan diri dan bersikap seolah olah ia tidak melihat apa apa . tapi saat niat itu muncul tiba tiba tangan kekar itu menariknya ke dalam pelukannya .  marchell ryu memeluknya! .
Masih dalam pelukannya , marchell ryu bergumam datar tapi terdengar begitu tegas 'Dia pacarku . mengaduhlah kepada ayahku dan batalkan pertunangan kita'
Kayla renata menegang dalam pelukan  marchell ryu . ia berusaha melepaskan pelukan  ryu tapi tenanganya tak sebading dengan pemuda ini . dan kini kayla hanya bisa pasrah apa lagi dengan bisikan memohon dari ryu 'kali ini saja .. bantulah aku'
'Kau keterlaluan ryu .. Selerahmu memang rendahan jangan berpikir aku akan menyerah begitu saja'  gadis itu tertawa pahit 'aku tahu dia persinggahanmu . bersenang senanglah dengannya dan saat kau bosan kau bisa kembali padaku . tenang saja aku akan menerimu dengan tangan terbuka'
Lanjutnya dan berlarii dengan isakkannya yang semakin menjadi jadi .
Kayla tak mengerti dengan pembicaraan ryu dengan gadis itu karena mereka bicara dengan bahasa jepang . tapi dari nada suaranya kayla dapat menilai gadis itu marah kepada ryu atau sepertinya marah juga kepadanya .
Setelah gadis itu benar benar menghilang ryu pun melepaskan pelukannya dan mendorong kayla menjauh dari tubuhnya . kayla mengeryit juga tertawa kecut dalam hati . kayla menatap tajam ryu niat hati ingin sekali menampar wajah ryu sama seperti gadis tadi . tapi niatnya seoalah sudah terbaca oleh ryu .
'Kau ingin menamparku juga ? Huumm Ayo silahkan aku akan dengan senang hati menerimanya ?' kayla renata tertawa tak percaya mendengar ucapan itu
'Kau seperti sudah kebal tamparan' katanya ketus 'tapi aku rasa kau tidak akan kebal dengan yang satu ini'
Tanpa harus berpikir panjang kayla pun menendang tulang kering milik marchell ryu dengan sekuat tenaga . dan tanpa babibu kayla pun berlari menjauhi marchell ryu . dan lagi lagi dia sama sekali tidak memperdulikan jeritan marchell ryu yang sibuk bergumam dengan bahasanya .
Siapa dia berani beraninya memeluk orang sembarangan . bukannya minta maaf dia malahan bersikap biasa saja seperti tak terjadi apa apa . dia pikir semua gadis mau di peluk olehnya Oh tuhan sepertinya dia terlalu lama tidur dan akhirnya dia tidak bisa membedahkan mana mimpi dan mana kenyataan . Lucu sekali dia ! . kayla berjalan dengan emosi yang masih membaluti dirinya .

...πŸ’”πŸ’”I'am TrapπŸ’”πŸ’”...
Marchell ryu . pemuda tampan berdarah jepang amerika . Pemuda penyuka fotografi . selalu tidak lupa membawa kamera kemana saja ia pergi bahkan sampai ke sekolah pun .
        Ayahnya kotaro ryu adalah orang asli jepang yang merupakan pengusaha hebat di Tokyo sedangkan ibunya Claudia evellyn merupakan orang asli amerika yang bekerja sebagai perancang busana ternama di california ...
     Pada awalnya keluarga marchell ryu sempat menetap di california selama sepuluh tahun tapi tiga tahun yang lalu tepat di usianya empat belas tahun keluarga marchell ryu memutuskan untuk kembali ke tokyo demi memenuhi wasiat kakeknya yang meminta kotaro ryu untuk meneruskan perusahaan keluarga besar mereka di jepang  ..
Orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan bahkan hampir seluruh waktu mereka di habiskan di kantor .
Hidup tanpa kasih sayang orang tua membuat diri marchell ryu berantakan di tambah sikap penuh tekanan dan banyak aturan keluarganya membuat dia merasa terkurung bagai di penjara . 4 bulan yang lalu saat usianya menginjak tujuh belas tahun marchell ryu di kejutkan dengan acara pertunangan atau lebih di katakan sebagai perjodohan dadakan yang di lakukan oleh kitaro ryu kepada dirinya dan sebetulnya pertunangan itu sama sekali tidak di harapkannya  ...
Dan gadis itu bernama miho hikaru gadis yang menamparnya dan dia pula yang menangis tersedu . Aneh!, gadis yang di jodohkan dengannya itu memang cantik tapi gadis itu bukan tipe idaman marchell ryu bukan sama sekali ...
Kakinya masih terasa sakit . gadis asing itu oh astaga sepertinya dia menedang dengan tenaga penuh . ini kali kedua ia menendang tulang kering marchell ryu dengan tidak punya prikemanusiaan dan prikeperasaan .. Dan baru dialah satu satunya gadis yang berani membalas bentakan ryu bahkan bukan hanya dengan suara tapi tindakan fisik yang belum pernah gadis lain lakukan kepadanya ...
πŸ’—πŸ’—πŸ’—
'Siapa gadis itu ?' kotaro ryu bertanya kepada anaknya . mereka sedang berada di ruang kerja kotaro ryu yang terletak di lantai 2 kediaman mereka . marchell ryu tak menghiraukan tatapan tajam yang tertuju padanya ia lebih memilih sibuk melihat lihat hasil foto di kamera kesayangannya .
'Siapa gadis itu marchell ?' tanya kotaro ryu sekali lagi . gadis yang di maksud ayahnya ini pasti kayla renata dan tentu yang mengaduh akan hal ini adalah miho hikaru . dia benar benar mengaduh oh sial ! .
Marchell ryu menarik napas
'Bukan siapa siapa ayah' sahutnya datar tanpa menatap ayahnya .
'Kata miho dia pacarmu' katanya tegas 'marchell kau harus ingat kau sudah bertunangan' kitaro ryu bersadar pada kursi kerjanya kemudian ia menyilangkan tangan di depan dada . ia menatap lurus pada anaknya yang nampak acuh tak acuh mendengar penjelasannya ...
'Pacar ?' marchell ryu berdehem 'ya dia pacarku , dan miho ? Aku tidak merasa telah bertunangan dengannya' marchell ryu membalas menatap ayahnya tajam . ucapan marchell ryu itu cukup membuat ayahnya meradang emosi dengan menggepalkan kedua tangan kotaro ryu berkata 'marchell jaga ucapanmu' .
Marchell ryu tersenyum . seyum yang miris menanggapi bentakan ayahnya 'lakukan apa pun yang ayah mau.  Silahkan lakukan sesuka hati kalian tapi tidak dengan hidupku ayah' marchell ryu berdiri dari duduknya 'aku bukan bonekamu'
'Lancang sekali kau bicara marchell , aku akan membuatmu menyesal karena telah menentangku !!'  mata cipit kotaro ryu melebar karena emosi .
Marchell ryu mengabaikan kalimat tajam ayahnya itu dan melangkah keluar tapi ketika marchell ryu sampai ke ambang pintu kotaro ryu berkata penuh ancaman yang membuat hati marchell ryu serasa di remas .
'Aku akan membuat gadis itu Yah! Pacarmu itu menderita . aku akan menghancurkan hidupnya bahkan aku akan meleyapkan nyawanya biar perlu'
Marchell menoleh kearah kotaro ryu dengan tatapan tak kalah mengancam sekaligus peringatan .
'Lakukan saja sebisamu . dan jangan coba coba mengancamku dengan membawa bawa kayla di dalamnya ayah'
Ada senyum kemenangan di sudut bibir kotaro ryu ia seolah menangkap sisi kelemahan anaknya ini . kotaro ryu berdiri dan menghampiri marchell ryu . 'kalau kau tidak mau aku melukainya' kotaro ryu menepuk pundak marchell ryu 'kau harus mengikuti semua kemauanku'
'Tentu saja aku akan melakukannya' marchell tertawa mengejek 'tapi itu di dalam mimpimu ayah' ucapnya tenang kemudian berlalu melewati ayahnya yang terlihat geram ...
πŸ’—πŸ’—πŸ’—
                         Kayla duduk di meja paling sudut di kantin sekolah . ia menahan napas sejenak lalu perlahan lahan ia hembuskan dengan sesak . matanya berkeliling . hari ini tak seperti biasanya para siswa di sekolah terlihat berbisik bisik membicarakan sesuatu dan sesekali melirik ke arahnya ...
Kayla merasa risih akan lirikan mereka . memangnya ada yang aneh dengan penampilannya hari ini ? Oh tidak penampilannya hari ini biasa biasa saja sama seperti hari hari sebelumnya atau apakah dia sedang berbuat salah tapi sepertinya itu juga tidak . dia tidak pernah di ajak maupun mengajak orang lain bicara bagaimana dia bisa berbuat kesalahan . sebenarnya apa arti dari tatapan mereka itu .
Kayla hendak berdiri tapi tiba tiba ada sekelompok gadis datang dan menghadang jalannya .
'Ini dia gadisnya' kata salah satu gadis . kayla menatap satu per satu gadis di hadapannya dengan bingung .
'Ada apa ?' tanya kayla ragu . gadis gadis itu tertawa 'Dia bertanya ada apa lucu sekali' ujar gadis berambut hitam sebahu dan oh astaga kayla mengenalnya gadis itu gadis yang menampar marchell ryu di sudut tangga darurat kemarin . dia pasti salah paham atas tindakan konyol pemuda itu .
'Kau .. Kau pasti' belum selesai kayla berucap satu gelas jus jeruk sudah membasahi tubuhnya .
'Kau siswa asing yang tidak tahu diri' geram gadis yang menyiram kayla . kayla ingin sekali membelah diri tapi sepertinya tidak bisa . sekarang apa yang harus di lakukannya ia sudah di kepung oleh gadis gadis itu dan tak ada satu pun orang yang berani menolongnya ...


             ceritanya sampai disini dulu yaa, sebenarnya sih itu cerita masih dalam tahap part per part tapi yang selanjutnya belum ada susulan, tenang aja ntar gue ngasih susulan part 2 nya.. masih ada banyak kekurangan kan?? yahh biasa namanya aja belajar, dimaklumilahhh yaaaa!!







2 komentar:

  1. Gambling Problem? Call 1-800-GAMBLER - DR.MCD
    Call 1-800-GAMBLER for help or μ˜μ™• 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ crisis counseling. Gambling problem? κ΄‘μ£Ό 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ Call λ¬Έκ²½ 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ 1-800-GAMBLER λ°€μ–‘ 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ 24/7. Gambling λΆ€μ‚°κ΄‘μ—­ 좜μž₯λ§ˆμ‚¬μ§€ Problem? Call 1-800-GAMBLER.

    BalasHapus
  2. Best Casinos with Slots and Casino Games in the US - Wooricasinos
    With 바카라 μ‚¬μ΄νŠΈ online slots, you can play casino games in the aprcasino USA febcasino without risking any real money. There are online wooricasinos.info casinos that let you play slots and

    BalasHapus