Guys, hari ini aku bagiin sedikit ilmu ke kalian, mengenai analisis SWOT.
MAKALAH ANALISIS SWOT UNIVERSITAS TELKOM
DAFTAR ISI...................................................................................................
PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Fakta Lingkungan.............................................................................................
B. Permasalahan Strategis.....................................................................................
C.Visi,Misi,Tujuan.................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telkom university merupakan gabungan dari empat perguruan tinggi dibawah yayasan pendidikan Telkom yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IMT), Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom) dan Politeknik Telkom (Politel). Dengan penggabungan ini diharapkan semakin meningkatkan peran dalam peningkatan daya saing bangsa indonesia.
Telkom university mencanangkan, pada tahun 2017 menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berperan aktif dalampengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. Timbulnya kesadaran bahwa kondisi bangsa indonesia hari ini masih berpotensi untuk lebih maju setara dengan bangsa-bangsa lain didunia. salah satu cara yang terbukti efektif untuk meningkatkan daya saing tersebut adalah dengan pendidikan yang berkualitas.
Telkom university dikenal sebagai universitas yang memiliki sistem pengajaran
berkualitas
tinggi pada bidang teknik, bisnis, sains terapan dan seni, yang di cirian
dengan 50% program studinya terakreditasi A standar BAN-PT dan memiliki
akreditasi internasional ASIIN dan ABEST21 atau akreditasi institusi
Internasional lain yang setara.
Lulusan
Telkom university memiliki perilaku yang baik dengan skill tinggi yang dapat
bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi lain di dalam maupun luar
negeri untuk memasuki dunia industry. Lulusan memiliki pengalaman pembelajaran
yang kaya dengan peluang yang besar untuk berinteraksi dengan para peneliti,
akademis maupun industri.
Penelitian
dosen telkom university telah berkembang dengan dukungan program doktoral dan
master dengan jumlah mahasiswa 10% dari total mahasiswa. Telkom university
telah memiliki landasan yang kuat untu menuju universitas riset kelas dunia.
Publikasi hasil-hasil penelitian ditunjukan dengan sebagian besar
hasil-hasilnya dikenali di kalangan
peneliti dan menjadi bagian dari penelitian dunia. Hasil-hasil
pengabdian masyarakat telah memberikan manfaat bagi lingkungan di regional jawa
barat maupun secara nasional.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Sebutkan analisis dari ancaman yang datang baik dari luar maupun dari
dalam Telkom University?
2.
Sebutkan ulasan mengenai sasaran strategi
analisis SWOT dari Telkom University?
3.
Bagaimana cara mengatasi ancaman dan
kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek yaitu
rencana perbaikan?
1.3
Tujuan Analisis
1.
Memberikan pengetahuan dan informasi
lebih lanjut mengenai sasaran strategi analisis Telkom University.
2.
Memberikan informasi mengenai kondisi
internal Telkom University.
3.
Mengetahui kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman yang dimiliki Telkom university.
PEMBAHASAN
A.
Fakta Lingkungan
1.
Strategi Perguruan Tinggi Negeri
Kampus dan universitas negeri yang telah
memiliki nama yang dikenal lebih luas oleh masyarakat indonesia dan industri
telah melakukan perubahan strategi dengan menambah jumlah kelas bahkan menambah
program studi baru untuk merekrut mahasiswa baru setiap tahunnya. Bagi pasar
menganggap nama atau merek kampus memiliki nilai ekuitas merek yang lebih
tinggi maka mereka akan memilih mendaftar disana daripada kampus swasta
lainnya, termsuk Telkom university.
2.
Penurunan Industri telekomukasi
Telkom
University berada dibawah yayasan pendidikan Telkom yang didirikan oleh
PT.Telkom. Citra Telkom sangat melekat
pada Telkom University. Pada saat ini kondisi industri telekomunikasi sedang
mengalami trend penurunan sehingga memungkinkan berpengaruh terhadap terseapnya
lulusan Telkom University didunia industri dan menurunnya minat calon mahasiswa
baru.
3.
ASEAN FREE AGGREEMENT (AFTA) 2015
AFTA
2015 dapa dpandang dari dua sudut, peluang sekaligus ancaman. Sebagai peluang,
Telkom University dapat menjdi partner yang potensial untuk bekerasama dengan
perguruan tinggi lain di dunia. Sementara itu tenaga krja yang datang dari luar
negeri menjadi salah satu ancaman bagi lulusan Telkom University. Menjelang
AFTA tahun 2015 Telkom niversity harus mempersiapkan lulusan yang dapat
berkompetisi dengan tenaga kerja asing. Antisipasi yang dapat dilakukan adalah
melihat tren industri tahun 2017 dan mempersiapkan kurikulum ke arah tern
tersebut. Disamping itu dapat membangun kerjasama dengan universitas diluar
negeri yang memiliki fokus dan kompetensi yang sama dimiliki dengan prodi
telkom University. Sertifikasi internasional dapat diberikan untuk meningkatkan
daya saing di level internasional.
4.
Karakteristik Industri Dalam negeri
Industri
didalam negeri indonesia adalah industri hilr yang padat karya. Industri
semacam ini memerlukan tipe pekerja yang memiliki skill pada bidangnya
masing-masing. Kompetensi lulusan Telkom University perlu disesuiakan untuk
memenuhi pasar kerja segmen ini.
5.
Kondisi Perekonomian Indonesia
Kondisi
perekonomian indonesia meiliki pengaruh yang kuat terhadap kemampuan daya beli
masyarakat dan kemampuan masyarakat dalam pendidikan. Terdapat banyak strategi
intuk mengantisipasi kondisi perekonomian yang negatif oleh beberapa kampus,
seperti halnya memberlakukan sistem pembayaran cicilan uang pendidikan, membuka
kelas-kelas malam sehingga lebih fleksibel bagi para pekerja yang bekerja
dsiang hari, dan sebagian adalah siste pendidikan jarak jauh, serta
srtifikasi-sertifikasi.
A.
Permasalahan Strategis
Tata Kelola
Sebagai lembaga
gabungan dari empat lembaga yang berbeda, tata kelola menjadi hal pertama yang
penting utuk dibenahi. Tata kelola ini menjadi target strategis yang harus
mewujudkan sejalan dengan pencapaian tujuan strategis institusi. Pembenahan
tata kelola perli dilakukan dengan basis pengelolaan universitas yang baik.
Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia adalah faktor terpenting dalam sebuah organisasi pendidikan.
Hampir semua proses peningkatan kualitas institusi berjuang pada kekuata sumber
daya manusia. Sebut saja penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat
adalah hal-hal yang berkaitan langsung dengan SDM.
Keuangan
Keberlanjutan
pengelola pendidikan tinggi sangat tergantung dar keberlanjutan pendanaan.
Keberlanjutan ini memerlukan pengelolaan yang baik. Keuangan merupakan bidang
yang sangat krusial bagi lancarnya proses pengelolaan perguruan tinggi. Kinerja
yang baik dapat mewujudkan finansial yang kuat.
Fasilitas
Fasilitas
yang diperlukan untuk keberlangsungan proses pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat. Ketersediaan laboratorium riset dan laboratorium
pengajaran yang mendukung pencapaian kualitas proses pendidikan yang baik.
Disamping itu ketersediaan bahan ajar dengan dukungan perpustakaan dan akses
publikasi internasional yang berkualitas seperti jurnal dan majalah ilmiah
internasional.
Riset dan Pengabdian Masyarakat
Pengajaran
dan pengabdian masyarakat tidak dapat dipisahkan dari proses riset dosen.
Pengajaran yang baik berasal dari hasil-hasil penelitian yang telah
terpublikasikan. Dengan meningkatnya kualitas penelitian secara otomatis akan
meningkatkan kualitas pengajaran. Demikian juga dengan pengabdian masyarakat
sebagi bukti nyata darma ketiga dari peruruan tinggi yang dapat memberi mnfaat
bagi peningkatan tingkat kehidupan masyarakat.
B.
Visi, Misi, Tujuan
VISI
Menjadi
perguruan tinggi berkelas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi.
MISI
a.
Menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan berstandar internasional.
b.
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuann, teknologi, manajemen, dan seni yang dakui secara internasional.
c. Memanfaatkan ilmu pengetahuan,
teknologi, manajemen, dan seni untuk kesejahteraan dan emajuan peradaban
bangsa.
TUJUAN
a.
Tercapainya kepercayaan dari seluruh
pemangku kepentingan.
b.
Menghasilkan lulusan yang memiliki
integritas, kompetensi, dan daya saing nasional dan internasional.
c.
Menciptakan budaya riset, atosfir
akademik lintas budaya, dan jiwa kewirausahaan dikalangan civitas akademika.

Gambar:
Milestones pencapaian Visi Telkom university 2017
C.
Analisis SWOT
Matriks
SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun fakor-faktor strategis telkom
university. Matriks ini akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki. Nantinya matriks ini digunakan untuk membantu
pengembangan empat strategi yaitu Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO
(kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), Strategi WT
(kelemahan-ancaman).
Tabel
1
Matriks SWOT S-O Telkom University
| Opportinities (Kesempatan) |
1 Dukungan dan kepercayaan industri untuk
lulusan berkualitas dan kampus
ternama.
2 Kemitraan dengan institusi pendidikan
tinggi luar negeri.
3 Beasiswa sekolah untuk mahasiswa S1, S2,
S3 dan untuk dosen melanjutkan sekolah.
4 Dana hibah untuk penelitian dan publikasi
tersedia banyak.
5 Peluang penyerapan tenaga kerja cukup
tinggi.
6 Regulasi pemerintah tentang pembatasan
outsourcing bidang IT.
7 Angka partisipasi kasar pendidikan tinggi
masih rendah.
8 Kerjasama internship mahasiswa dengan
Telkom Group.
9 Kerjasama yang baik dengan pemerintah
regional dan nasional.
|
Strengths
(Kekuatan)
|
Strategi
S-O
|
1 Merek ‘Telkom’ yang bernilai ekuitas
tinggi diindonesia
|
1 Merek ‘Telkom’ yang bernilai akuitas tinggi
diindonesia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama dengan pemerintah
regional dan nasional. Prestasi mahasiswa berskala nasional dan internasional
dapat digunakan sebagai nilai tambah untuk membangun kemitraan dengan
institusi luar negeri. 80% dari total prodi di Tel-U terakreditasi A atau B
dapat meningkatkan dukungan dan kepercayaan industri untuk lulusan berkualitas
dan kampus ternama. (S1- O9, S4- O2, S8-O1)
|
2 Reputasi alumni yang baik dimata
industri
|
3 Fasilitas fisik yang lengkap
|
4 Prestasi mahasiswa berskala nasional
dan internasional
|
2
Menggunakan lokasi dan aset tanah
yang luas untuk memanfaatkan dana hibah yang banyak tersedia. Bidang keahlian
dosen dan kurikulum spesifik pada bidang infokom dapat memanfaatkan regulasi
pemerintah tentang pembatasan outsourcing bidang IT. (S7- O4,
S9-O6)
|
5 Jumlah mahasiswa yang banyak
|
6 Pendapatan Tuition Fee besar
|
7 Lokasi dan aset tanah yang luas
|
3 Prestasi mahasiswa berskala nasional dan
internsional dapat digunakan sebagai nilai tambah untuk memanfaatkan beasiswa
sekolah untuk S1,S2 S3, serta memanfaatkan jumlah mahasiswa yang banyak untuk
meningkatkan angka partisipasi kasar
pendidikan tinggi masih rendah. (S4- O3, S5-O7)
|
8 80% dari total prodi di Tel-U
terakreditasi A atau B
|
9 Bidang keahlian dosen dan kurikulum
yang spesifik bidang infokom
|
Tabel
2
Matriks SWOT W-O Telkom University
![]() |
Opportinities
(Kesempatan)
|
1 Dukungan dan kepercayaan industri untuk
lulusan berkualitas dan kampus
ternama.
2 Kemitraan dengan institusi pendidikan
tinggi luar negeri.
3 Beasiswa sekolah untuk mahasiswa S1, S2, S3
dan untuk dosen melanjutkan sekolah.
4 Dana hibah untuk penelitian dan publikasi
tersedia banyak.
5 Peluang penyerapan tenaga kerja cukup
tinggi.
6 Regulasi pemerintah tentang pembatasan
outsourcing bidang IT.
7 Angka partisipasi kasar pendidikan tinggi
masih rendah.
8 Kerjasama internship mahasiswa dengan
Telkom Group.
9 Kerjasama yang baik dengan pemerintah
regional dan nasional.
|
Weaknesses (Kelemahan)
|
Strategi
W-O
|
1 Kekurangan
dosen untuk pengajaran dan penelitian
|
1 Meningkatkan
jumlah hasil penelitian, inovasi dan komersialisasi yang masih kurang pada
universitas Telkom dengan menggunakan dana hibah yang banyak tersedia untuk
penelitian dan publikasi. Serta meningkatkan rasio dosen lulusan S3 yang
masih rendah dengan memanfaatkan beasiswa dosen untuk melanjutkan sekolah. (W5-O4
, W6- O3)
|
2 Kegiatan
pengajaran dan pembelajaran belum terstandarisasi dengan baik.
|
3 Belum
memiliki sistem pengembangan SDM yang terstruktur.
|
4 Sumber
pendanaan didominasi oleh Tuition Fee
|
2 Meningkatkan standarisasi kegiatan
pengajaran dan pembelajaran bagi mahasiswa
dengan memanfaatkan kerjasama internship mahasiswa bersama Telkom
Group. Penambahan dosen untuk pengajaran dan penelitian maupun melakukan uji
terhadap struktur organisasi yang ada dalam Tel-U dilakukan dalam rangka
memanfaatkan kerjasama yang baik dengan pemerintah regional serta nasional. (W2 – O8,W1
W7 O9)
|
5 Kurangnya
jumlah hasil penelitian, inovasi dan komersialisasi.
|
6 Rasio
dosen lulusan S3 masih rendah
|
7 Belum
memiliki struktur organisasi yang teruji.
|
3 Menggunakan
pengembangan SDM kampus dan mahasiswa baru yang sangat beragam (potensi, IQ,
attitude, dan motivasi) untuk memanfaatkan kemitraan dengan institusi tinggi
luar negeri, kerjasama dengan Telkom group serta kerjasama dengan pemerintah
regional dan internasional.(W3 W9 O2 O7 O8)
|
8 Kemampuan
bahasa inggris yang baik dantara dosen dan mahasiswa yang belum merata.
|
9 Mahasiswa
baru sangat beragam (potensi, IQ, attitude, motivasi)
|
Tabel
3
Matriks SWOT S-T Telkom University
![]() |
Threats (Ancaman)
|
1 Perubahan kebijakan dan UU edukasi oleh
pemerintah.
2 Tren penurunan industri telekomunikasi.
3 Kondisi persaingan di kampus negeri,
swasta dan luar negeri yang kompetitif..
4 Kemunculan kampus-kampus baru dengan
kompetensi tinggi dan fokus serta dukungan finansial.
5 Universitas negeri membuka lebih banya
jumlah rekrutmen mahasiswa baru untuk prodi-prodinya.
6 Masuknya tenaa kerja asing akibat
komunitas ekonomi ASEAN.
7 Penurunan perekonomian nasional.
|
Strengths (Kekuatan)
|
Strategi
S-T
|
1 Merek
‘Telkom’ yang bernilai ekuitas tinggi diindonesia
|
1 Menggunakakan
merek ‘Telkom’ yang bernilai akuitas tinggi diindonesia dan prestasi
mahasiswa berskala nasional maupun internasional agar mampu mengatasi ancaman
perubahan kebijakan dan UU edukasi oleh pemerintah maupun persaingan dari
kampus negeri, swasta dan luar negeri yang kompetitif. (S1 S4
T1 T3)
|
2 Reputasi alumni yang baik dimata industri
|
3 Fasilitas fisik yang lengkap
|
4 Prestasi
mahasiswa berskala nasional dan internasional
|
2
Menggunakan serta meningkatkan reputasi alumni yang baik dimata
industri dengan adanya jumlah mahasiswa yang banyak untuk mengatasi ancaman
dalam perubahan trend penurunan industri telekomunikasi serta mengantisipasi
universitas negeri yang membuka lebih banyak jumlah rekrutmen mahasiswa baru
untuk prodi-prodinya. (S2 S5 T2 T5)
|
5 Jumlah mahasiswa yang banyak
|
6 Pendapatan Tuition Fee besar
|
7 Lokasi dan aset tanah yang luas
|
3 Menggunakan
fasilitas fisik yang lengkap serta lokasi dan aset tanah yang luas dan
pendapatan Tuition Fee yang besar Agar dapat meminimalkan ancaman adanya
kemunculan kampus-kampus baru dengan kompetensi tinggi dan fokus serta
dukungan finansial yang kuat dan juga mengurangi penurunan perekonomian
nasional. (S3 S6 S7 T4 T7)
|
8 80% dari
total prodi di Tel-U terakreditasi A atau B
|
9 Bidang
keahlian dosen dan kurikulum yang spesifik bidang infokom
|
Tabel
4
Matriks SWOT S-T Telkom University
![]() |
Threats (Ancaman)
|
1 Perubahan kebijakan dan UU edukasi oleh
pemerintah.
2 Tren penurunan industri telekomunikasi.
3 Kondisi persaingan di kampus negeri,
swasta dan luar negeri yang kompetitif.
4 Kemunculan kampus-kampus baru dengan
kompetensi tinggi dan fokus serta dukungan finansial.
5 Universitas negeri membuka lebih banyak
jumlah rekrutmen mahasiswa baru untuk prodi-prodinya.
6 Masuknya tenaga kerja asing akibat
komunitas ekonomi ASEAN.
7 Penurunan perekonomian nasional.
|
Weaknesses
(Kelemahan)
|
Strategi
W-T
|
1 Kekurangan dosen untuk pengajaran dan
penelitian
|
1
Menggunakan jumlah dosen yang ada untuk melakukan pengajaran dan penelitian
serta meningkatkan standarisasi pengajaran dan pembelajaran dengan
menggunakan kemampuan berbahasa inggris yang baik antar dosen dan mahasiswa
agar dapat mensosialisasikan pemerataan berbahasa inggris dikalangan
akademika sehingga mampu mengatasi ancaman yang diakibatkan oleh kondisi
persaingan di kampus negeri, swasta dan luar negeri yang kompetitif.(W1
W2 W8 T3)
|
2 Kegiatan pengajaran dan pembelajaran
belum terstandarisasi dengan baik.
|
3 Belum memiliki sistem pengembangan SDM
yang terstruktur.
|
4 Sumber pendanaan didominasi oleh
Tuition Fee
|
2 Mengembangkan
SDM yang terstruktur dan reformasi struktur organisasi yang teruji serta
menggunakan dosen lulusan S3 yang tersedia
untuk meminimalkan perubahan kebijakan dan UU edukasi oleh pemerintah.(W3
W6 W7 T1)
|
5 Kurangnya jumlah hasil penelitian,
inovasi dan komersialisasi.
|
6 Rasio dosen lulusan S3 masih rendah
|
7 Belum memiliki struktur organisasi yang
teruji.
|
3 Meningkatkan
jumlah hasil penelitian, inovasi dan komersialisasi serta menggunakan sumber
pendanaan yang didominasi oleh tuition fee untuk meminimalkan tren penurunan
industri telekomnikasi dan penurunan perekonomian nasional (S5 S4 T2 T7)
|
8 Kemampuan bahasa inggris yang baik diantara
dosen dan mahasiswa yang belum merata.
|
9 Mahasiswa baru sangat beragam (potensi,
IQ, attitude, motivasi)
|
1.
Analisis
Kekuatan
Telkom
university merupakan gabungan dari empat institusi pendidikan dibawah naungan
Yayasan Pendidikan Telkom yang masing-masingnya telah memiliki keunggulan
kompetitif. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Telkom university adalah
sebagai berikut:
No
|
Strengths (Kekuatan)
|
1
|
Merek ‘Telkom’ yang bernilai
ekuitas tinggi diindonesia
|
2
|
Reputasi alumni yang baik dimata
industri
|
3
|
Fasilitas fisik yang lengkap
|
4
|
Prestasi
mahasiswa berskala nasional dan internasional
|
5
|
Jumlah mahasiswa yang banyak
|
6
|
Pendapatan Tuition Fee besar
|
7
|
Lokasi dan aset tanah yang luas
|
8
|
80% dari
total prodi di Tel-U terakreditasi A atau B
|
9
|
Bidang keahlian
dosen dan kurikulum yang spesifik bidang
infokom
|
Merek ‘Telkom’ yang bernilai
ekuitas tinggi di Indonesia
PT.
Telkom masih erupakan merek yang dikenal bak di kalanan masyarakat indonesia.
Sampai saat ini Telkom menjadi merek yang tidak dapat dilepaskan dari Telkom
university. Dengan adanya merek ini menjadi kekuatan bagi Tel-U dalam mencari
calon mahasiswa. Masyarakat masih percaya bahwa lulusan dari Tel-U dapat
diterima di perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
Reputasi alumni lulusan Telkom
university
Reputasi
alumni sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat industri terutama yang
berkaitan dengan kompetensi bidang infokom. Sebagian besar alumni-alumni Tel-U
diterima di perusahaan–perusahaan telekomunikasi. Jangan alumni mulain memberikan
dukungan nyata dalam bentuk rekrutmen-rekrutmen untuk lulusan berikutnya.
Fasilitas fisik yang lengkap
Fasilitas
yang dimiliki Telkom university cukup lengkap untuk menunjang kegiatan
operasional kampus setiap harinya, mulai dari gedung-gedung perkuliahan,
bebrbagai laboratorium untuk teknik, bahasa dan bisnis serta seni, perpustakaan
yang tersebar di tiap fakultas, beberapa kantin, asrama mahasiswa, sarana olah
raga, ruang-ruang untuk beberapa aula fakultas. Keberadaan fasilitas memastikan
kegiatan mengajar, penelitian hingga pengabdian masyarakat dapat berlangsung
dengan optimal.
Jumlah mahasiswa yang banyak
Memiliki
jumlah mahasiswa yang besar erupakan aset sumber daya pendukung. Mahasiswa
berasal dari berbagai kota seluru indonesia, mulai dari barat hingga timur
indonesia. Beberapa mahasiswa asng bergabung sebagai mahasiswa di program
pascasarjana fakultas Teknik dan kelas Internasional pada program studi
manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika serta melalui program Dharmasiswa
di fakultas industri Kreatif khususnya di program Desain Komunikasi Visual dan
kriya tekstis dan Mode. Keseluruhan jumlah mahasiswa tersebut tersebar di 27
program studi yang ada di Telkom university.
Pendapatan Tuition Fee
Pada
saat ini Telkom university didukung oleh pendanaan yang berasal dari Tuition Fee mahasiswa. Pendapatan ini
bersifat tetap sehingga dapat mendukung keberlanjutan pembiayaan Telkom
university. Disamping pendapatan tuition
fee terdapat dana non-tuition fee yang bersalaha dari
hibah peeltian dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Prestasi mahasiswa berskala
nasional dan internasional
Beberapa
prestasi nasional dan internasional telah diberikan oleh masiswa untuk
mengharumkan nama Telkom universitysudah ada di berbagai jenis kegiatan, mulai
dari bersifatkeilmuan dan akademik hingga kegiatan ekstrakulikuler dan himpunan
mahasiswa. Diantara penghargaan yang diperoleh pada level Internasional adalah
Imagine Cup dan Apicta.
1.
Analisis
Kelemahan
Perbandingan
antara infrastruktur (ruang kelas,perangkat,lboratotium,perpusakaan) dan
mahasiswa belum seimbang. Penambahan mahasiswa juga harus didukung dengan
infrastruktur dan faktor lainnya seperti halnya ruang kelas,perangkat,
aboratorium,perpustakaan dan jumlah buku didalamnya. Untuk mendukung proses
pendidikan dan pengajaran. Setelah penggabungan keempat perguruan tinggi
dibawah YPT, dirasakan perlunya peningkatan infrastrutur akademik seperti ruang
kelas,perangkat,laboratorium dan perpustakaan.
No
|
Weaknesses (Kelemahan)
|
1
|
Kekurangan dosen untuk pengajaran dan
penelitian
|
2
|
Kegiatan pengajaran dan pembelajaran belum
terstandarisasi dengan baik.
|
3
|
Belum memiliki sistem pengembangan SDM yang
terstruktur.
|
4
|
Sumber pendanaan didominasi oleh Tuition Fee
|
5
|
Kurangnya jumlah hasil penelitian, inovasi
dan komersialisasi.
|
6
|
Rasio dosen lulusan S3 masih rendah
|
7
|
Belum memiliki struktur organisasi yang
teruji.
|
8
|
Kemampuan bahasa inggris yang baik dantara dosen dan mahasiswa yang
belum merata.
|
9
|
Mahasiswa baru sangat beragam (potensi,
IQ, attitude, motivasi)
|
Kekurangan dosen untuk pengajaran dan penelitian
Pada
saat ini, rasio dosen dan mahasiswa di Telkom University adalah 1:32. Rasio
tersebut masih cukup tinggi dan blum sesuai dengan standar BAN-PT yaitu 1:23
untuk prodi eksakta dan 1:30 untuk prodi non eksakta. Rasio dosen dan mahasiswa
1:32 dapat diartikan bahwa Telkom University kekurngan dosen untuk melakukan
pengajaran.
Kegiatan pengajaran dan
pembelajaran belum terstandarisasi dengan baik
Kegiatan
pengajaran dan pembelajaran, khususnya di dalam kelas, masih belum memiliki
standar yang baku.Nilai pencapaian mahasiswa pada saat mata kuliah masih
ditemukan belum menggambarkan kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan mata
kuliah tersebut. Survey mutu dosen pengajar yang dilakukan oleh mahasiswa juga
masih berorientasi pada konsumen-produsen sehingga tidak tepat sasaran.
2.
Analisis peluang

Kekuatan
dan kelemahan merupakam faktor-faktor internal yang dimiliki oleh Telkom
University yang dapat digunakan untuk bahan pengembangan pada empt tahun
berikutnya. Disamping itu terdapat faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi
peluang untuk pengembangan Telkom University. Beberapa Peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh Telkom University adalah sebagai berikut :
No
|
Opportinities (Kesempatan)
|
1
|
Dukungan dan kepercayaan industri untuk
lulusan berkualitas dan kampus
ternama.
|
2
|
Kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi
luar negeri.
|
3
|
Beasiswa sekolah untuk mahasiswa S1, S2, S3
dan untuk dosen melanjutkan sekolah.
|
4
|
Dana hibah untuk penelitian dan publikasi
tersedia banyak.
|
5
|
Peluang penyerapan tenaga kerja cukup
tinggi.
|
6
|
Regulasi pemerintah tentang pembatasan
outsourcing bidang IT.
|
7
|
Angka partisipasi
kasar pendidikan tinggi masih rendah.
|
8
|
Kerjasama internship mahasiswa dengan Telkom Group
|
9
|
Kerjasama yang baik
dengan pemerintah regional dan nasional.
|
Kemitraan dengan institusi
pendidikan tinggi luar negeri
Kemitraan
dengan institusi endidikan tinggi luar negeri yang telah dijalin sebelumnya
oleh fakultas-fakultas yang dimiliki saat ini semakin banyak dan berasal dari
berbagai negara. Telkom University memberikan perhatian yang penting untuk hal
ini dengan memiliki unit khusus Wakil Rektor 3 yang menangani hubungan dan
kerjasama intrnasional. Saat ini telah memiliki kerjasama dengan RMIT dan TU
Berlin
Peluang penerapan tenaga kerja cukup
tinggi
Kondisi
penyerapan tenaga kerja cukup tinggi merupakan peluang yang harus direspon
dengan baik dengan memastikan lulusan Telkom University memenuhi persyaratan
yang dituntut oleh pihak indusri sebagai employer. Program magang atau
intership adalah salah satu peluang untuk memahami kebutuhan industri untuk
lulusan yang akan mereka cari dan gunakan, baik yang bersifat softskills dan
ardskills dari calon lulusan.
Beasiswa sekolah untuk mahasiswa
S1, S2, S3 dan untuk melanjutkan sekolah
Beasiswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hingga level doktor
tesedia banyak oleh pemerintah dalam hal ini kemendikbud dan oleh pemerintah
negara lain. Informasinya pun tersedia dan dengan mudah didapatkan melalui
website kemendiknas, dan melalui bada-badan khusu dan kedutaan negara yang
ditunjuk oleh negara-negara asing untuk melakukan penyebaran informasi beasiswa
di indonesia. Kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin untuk mengembangkan
pendidikan dan kompetensi dosen sehingga kontribusi mereka ke mahasiswa akan
semakin banyak dan bervariasi.
3.
Analisis ancaman
Disamping
peluang,kondisi eksternal juga dapat mempengaruhi dan menjadi ancaman terhadap
kegiatan pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan oleh Telkom
University.Beberapa kondisi yang dapat menjadi ancaman bagi Telkom University
adalah sebagai berikut.
No
|
Threats (Ancaman)
|
1
|
Perubahan
kebijakan dan UU edukasi oleh pemerintah.
|
2
|
Tren
penurunan industri telekomunikasi.
|
3
|
Kondisi
persaingan di kampus negeri, swasta dan luar negeri yang kompetitif.
|
4
|
Kemunculan kampus-kampus baru dengan
kompetensi tinggi dan fokus serta dukungan finansial.
|
5
|
Universitas negeri membuka lebih
banyak jumlah rekrutmen mahasiswa baru untuk prodi-prodinya.
|
6
|
Masuknya tenaga kerja asing akibat komunitas
ekonomi ASEAN.
|
7
|
Penurunan perekonomian nasional.
|
Perubahan kebijakan dan UU edukasi
oleh pemerintah
Perubahan
peraturan atau Undang-undang yang berkaitan dengan pendidikan yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Indonesia tidak dapat dielakkan dan harus dilakuka. Perubahan
sistem KKNI, standarisasi jabatan fungsional dosen dan lain sebagainya bukanlah
masalah jika dalam sistem pengajaran dan pembelajaran sudah mengikuti
standar-standar yang diterapkan oleh Pemerintah karena perubahan yang terjadi
tidakkan terlalu besar.
Tren penurunan industri
telekomunikasi
Telkom
University menjadikan telekomunikasi sebagai kompetensi utamanya. Dua dekade
terakhir, telekomunikasi masih menjadi tren. Saat ini tren industri komunikasi
semakin menurun dan berubah kearah internet on things. Kondisi yang dimaksud
adalah teknologi telekomunikasi semakin tidak lepas dan mengandalkan internet
untuk pengembangan topik-topik pengajaran, pembelajaran dan penelitian.
Learning outcome dari lulusan mahasiswa telkom University diarahkan untuk dapat
memanfaatkan hal tersebut sehingga lebih tepat guna dan teraplikasi.
PENUTUP
Kesimpulan:
Berdasarkan
analisis SWOT dari Telkom university
yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa sasaran strategi Telkom
university yang menjadi indikator acuan pencapaian rencana strategis yang
disusun berdasarkan Visi, Misi, Tujuan Telkom university dan tantangan lingkungan
saat ini dan masa depan yang dihadapi oleh universitas Telkom atas dasar
pertimbangan kondisi sumber daya dan infrastruktur Telkom University sendiri.
Sasaran strategi Telkom university menjadi alat yang dipakai untuk menyusun
fakor-faktor strategis yang dimiliki Telkom university berdasarkan kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan ancaman.
Daftar Url:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar